Pages


Rabu, 18 Februari 2015

Pengaruh Makanan Instan Terhadap Pola Makan Dan Kesehatan Pada Remaja

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Hal ini terjadi pada seluruh kalangan. Di sisi lain, kesibukan-kesibukan dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan seringkali membuat kita menomorduakan kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti makanan. Hal tersebut rupanya disadari oleh berbagai pengelola badan usaha sebagai peluang untuk mencari keuntungan. Semakin hari badan usaha semakin berlomba-lomba untuk memproduksi bahan makanan instan. Banyaknya produk makanan instan yang beredar di pasaran semakin memanjakan konsumen apalagi utuk kalangan remaja.
Terlebih lagi, remaja yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa kian sibuk dengan hal-hal yang baru mereka kenal sehingga timbul pola hidup konsumtif yang terkadang berlebihan. Pola berpikir mereka seakan ikut berubah. “Kalau ada yang mudah, kenapa harus memilih yang susah?” Dalam sehari seorang remaja mampu mengonsumsi beberapa jenis makanan instan dari makanan ringan sampai makanan pokok yang digantikan dalam bentuk instan.Makanan instan seakan telah mendarah daging dalam diri mereka.Bahkan ada yang menjadikannya sebagai makanan sehari-hari.


Akibat dari pengonsumsian makanan instan yang berlebihan dapat membuat remaja mengabaikan pola makan yang sehat. Padahal pengonsumsian makanan instan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penimbunan zat aditif yang terkandung dalam makanan instan pada tubuh mereka. Saat ini banyak remaja yang menderita penyakit maag, radang, dan berbagai penyakit yang menyerang alat pencernaan. Hal ini tentu tidak lepas dari kebiasaan mereka mengonsumsi makanan instan. Lalu apakah yang sebenarnya terkandung dalam makanan instan? Bagaimana pengaruhnya terhadap pola makan dan kesehatan remaja?
A.        Pengertian Makanan Siap Saji dan kandungannya
·         Makanan siap saji
Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan.
·         Zat aditif makanan
Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut.
·         Kemasan makanan
Kemasan makanan adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan tetap baik, meningkatkan penampilan produk, dan memudahkan transportasi.
·         Jenis Zat Aditif dan Kemasan Makanan
 zat aditif dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:
1)      agen emulsi yaitu aditif yang berbahan lemak dan air contohnya lecithin
2)      agen penstabil dan pemekat contohnya alginat dan gliserin,
3)      agen penghalang kerak untuk mencegah penggumpalan,
4)      agen peningkatan nutrisi contohnya berbagai vitamin,
5)      agen pengawet contohnya garam nitrat dan nitrit,
6)      agen antioksidan contohnya vitamin C dan E ; BHT (Butylated Hydroxy- Toluen) dan BHA (Butylated Hydroxy-Anisol),
7)      agen pengembang untuk roti dan bolu,
8)      agen penyedap rasa contoh monosodium glutamat (MSG),
9)      bahan pewarna.
Selain kesembilan zat aditif diatas juga terdapat bahan lain yang ditambahkan dalam makanan diantaranya:
1) agen peluntur,
2) lemak hewani,
3) bahan pengasam,
4) bahan pemisah,
5) pati termodifikasi,
6) alkohol, dan
7) gelatin.
·         Kemasan makanan siap saji
Beberapa faktor yang mempengaruhi produsen dalam memilih kemasan adalah tampil menarik, mampu melindungi produk yang dikemas, dan pertimbangan ekonomis. Bahan yang digunakan selama ini berupa plastik atau styrofoam (pembungkus mie instant dan nugget), PVC (polyvinyl clorida untuk pembungkus kembang gula), kaleng (makanan buah, susu, makanan lauk-pauk).
Dampak Makanan Siap Saji
  • Manfaat makanan siap saji
Makan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 – 600 jenis. Jenis tersebut terdiri dari minuman dan makanan yang diproduksi dalam skala kecil dan besar. Ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan praktis.


  • Bahaya makanan siap saji
World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization(FAO) menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu :
1)      aspek toksikologis, katagori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh,
2)      aspek mikrobiologis, mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, aspek imunopatologis, keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak negatif zat aditif berlebihan
Zat Aditif
Dampak terhadap kesehatan
Sulfit
· Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.( Intisari,2001)
Zat Warna
·Menimbulkan alergi
·Menimbulkan
kanker hati
·Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
MSG
· Kerusakan otak
· Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi. (Republika,2003)
BHT&BHA
· Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin. (Intisari ,2001)
Pemanis
· Menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin).
· Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan).
· Mutagenik.
Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat plastik berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosterone kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker, dan styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik.
.    Pola Makan Sehat
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan kegiatan makan secara sehat.
pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.
Sedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam semiskripsi ini adalah pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Zat-zat Gizi                                                                                                          
Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang hakiki bagi semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu.
Zat-zat gizi tersebut adalah :
1.      Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia. Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
2.      Tepung-tepungan
Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya. Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga dari biasanya.
3.      Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup, madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi. Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat. Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh. 
4.      Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga, namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
5.      Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.
6.      Vitamin & Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan.
7.      Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
  • Membantu menurunkan glukosa darah
  • Membantu menurunkan lemak darah
  • Melancarkan buang air besar
Manfaat
Pola makan sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu pola makan sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak. Pola makan sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia serta berpengaruh terhadap kinerja tubuh dalam melakukan aktifitas.
  Contoh Pola Makan Tidak Sehat
Melewatkan sarapan
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan keperut saja.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
Makan sebelum tidur
Belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya kita dapatkan. Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa “terbakar” menjelang saat tidur.
Makan sambil melakukan kegiatan lain
Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video game atau yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar dapat membuat makan lebih banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan kita terus bertambah. Makan sembarimelakukan kegiatan lain, akan membuat Kita mengabaikan jumlah kalori yangKita santap. Apalagi jika kita mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh.
Kurang minum air putih
Air putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang minum air putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini kita senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika kita menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun dari tidur.
Kurang menyantap sayur dan buah
Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para ahli menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh kita.
Akibat dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang
Kemajuan yang terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, banyak menimbulkan perubahan, baik dari gaya hidup maupun pola makan bagi penduduknya. Perubahan gaya hidup dari yang sederhana menjadi serba cepat atau instan menyebabkan banyak orang memanfaatkan kemajuan teknologi di masa kini. Sebagai contoh, untuk efisiensi waktu maka selalau pergi dengan mengendarai motor. Akibatnya tubuh kurang banyak bergerak.
Selain itu, kesibukan yang dihadapi oleh mahasiswa juga menyebabkan mereka hanya duduk belajar, menyelesaikan tugas-tugas, dan menghadapi stress. Pemikiran yang serba instan ini menyebabkan banyak orang melirik ke makanan fast food atau junkfood untk dikonsumsi. Perubahan-perubahan ini dapat dengan mudah memicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif di usia muda, yang sangat merugikan generasi penerus bangsa.
Berdasarkan agket yang telah disebar, penulis ingin mengetahui tingkat keseringan remaja dalam konsumsi makanan instan, jenis makan insta yang sering di  konsumsi dan keluhan setelah mengkonsmsi bahan makanan tersebut. Hasil yang di dapatkan sebagai beikut :
Ø  Tingkat keseringan remaja dalam mengkonsumsi makan instan dalam sehari
Ø  Remaja mengkonsumsi makan instan dalam sehari mencapai 2-3 kali perhari.
Ø  Jenis makanan instan
Jenis makanan instan yang seing dikonsumsi adalah sebagai berikut :
1.      Mie instan
2.      Makanan ringan (snack)
3.      Nuget
4.      Susu
5.      Softdrink
a.       Pengaruhnya tehadap pola makan
Memproduksi makanan instan berpengruh pada pola makan sebagai berikut:
1.      Pola makan yang  tidak teratur
2.      Jarang mengkonsumsi makanan sehat (4 sehat 5 sempurna)
b.      Pengaruhnya terhadap kesehatan
1.      Sakit perut
2.      Maag
3.      Radang tengorokan
4.      Pusing
5.      Batuk-batuk
Makanan Instan, kandungan dan dampak
Berdasarkan data yag diperoleh makanan instan yang dikonsumsi berpengaruh pada pola makan dan kesehatan pada remaja. Pengaruh yang paling umum disebabkan oleh zat kimia yang terkadung dalam makanan tersebut. Kandungan zat aditif yang terkandung di dalam makanan ini secara perlahan menggrogoti tubuh kita. Zat ini diperuntukkan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga. Zat yang sangat sering di gunakan untuk hal ini adalah penyedap rasa (mono sodium glutamate), pengawet seperti BHA, K-nitrit dll, anti kempal, pemutif dan pematang tepung (aseton peroksida)dan sekustran (asam fosfat). Masih banyak kandunga kimia yang terkandung di dalam makan cepat saji. Namun ini merupakan bagian yang sangat merusak kesehatan kita.
Dampak dari penggunaan MSG adalah rasa terbakar di bagian leher, mati rasa di bagian belakang leher, stress dan tegang pada kulit wajah, dada terasa sakit, sakit kepala, detak jantung yang cepat, rasa lemah/cepat lelah dan lain-lain. Memang kita tidak langsung merasakan dampak ini ketika mengkonsumsi makanan cepat saji yang menggunakan MSG. Tapi, pada ambang batas tertentu karena tubuh tidak sanggup lagi menahan zat ini maka dampak diatas akan menyerang kita. 12 gram MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Tidak hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
Kemudian BHA. BHA anti oksidan di dalam makanan agar kandungan di dalam amakan tersebut tidak cepat hilang seperti vitamin, penyedap. Ini sering digunakan pada lemak dan minyak. Ini akan menimbulkan efek ketagihan bagi yang mengkonsumsinya.
Ini masih pada kandungan makan cepat saji, belum lagi bila kita menelusuri kemasan yang dipakai makan tersebut. Kemasan plastic mengandung PVC yang menghambat testosterone (Flack, 1992) dan kemasan kaleng mengandung (Pb) timbale dan VCM (vinyl chloride monomer)..
     Makanan adalah salah satu komponen  yang terkait lagsung dengan kondisi kesehatan sesorang. Makanan berpengaruh sangat besar untuk mewujudkan kondisi kesehatan yang prima bagi sesorang. Inilah ciri-ciri makanan yang sehat:


a)          Mengandung cukup zat gizi
Makanan yang sehat adalah makanan ayng secara kimia mengandung zat-zat gizi yang di butuhkan oleh tubuh.  Zat gizi yang dimaksud adalah:
a.       Karbohidrat sebagai sumber energy utama
b.       Protein sebagai komponen pembangun sel dan jaringan tubuh
c.       Lemak sebagai komponen sel dan jaringan , sebagai pelarut vitamin  dan cadangan energy.
d.      Vitamin sebagai  komponen yang memperlancar proses metabolisme di dalam sel
e.       Mineral sebagai  komponen yang turut serta membangun struktur tubuh dan ikut memperlancar proses pisiologis di dalam sel.
f.       Serat  untuk membantu kelancaran mekanisme pencernaan di dalam saluran pencernaan.
g.      Air sebagai pelarut berbagai zat gizi yang lain.
b)             Tidak mengandung zat-zat berbahaya
Suatu makanan terkadang tampak sehat /segar jika di lihat sepintas, namun kondisi seperti itu belum menjadi jaminan jika makanan tersebut benar-benar sehat. Segar memang di perlukan untuk menjamin ketersediaan zat gizi di dalamnya, tetapi jika kesegaran yang tampak tersebut  di sebabkan oleh factor lain yang merupakan perlakuan khusus pada bahan makanan tersebut. Misalnya bahan makanan dari tumbuhan yang tampak segar karena  pertumbuhannya di bantu oleh pemberian pestisida yang berlebihan.  Atau bahan makanan olahan yang tampak segar karena  pemberian zat-zat pengawet. Hal –hal seperti itu sesungguhnya dapat berdampak merugikan di dalam tubuh. Pengawet,  pewarna,   penyedap rasa, ( zat aditif ) adalah beberapa zat yang banyak menimbulkan penyakit didalam tubuh.  
Bahan pengawet
Bahan pengawet yang di toleransi oleh BPOM dalam jumlah terbatas adalah : Benzoat, propionat, nitrit, nitrat, sorbat dan sulfit. Dan yang berbahaya adalah formalin dan boraks. Kedua pengawet terakhir ini banyak di salah guankan untuk mengawetkan makanan sehingga bisa tahan lama.
Bahan pewarna
Bahan pewarna untuk memberi tampilan yang menarik pada makanan. Bahan ini ada yang di alami dan sintesis. Bahan pewarna alamai biasanya diambil dari klorofil ( zat hijau daun ) untuk membei zat hijau atau karoten dari wortel untuk memberi warna orange. Pewarna sintesis di ambil dari zat kimia yang di buat melalui serangkaian reaksi kimia. Misalnya: Warna kuning : tartrazin, sunset yellow, Warna merah : allura, eritrosin, amaranth, Warna biru : biru berlian.
Beberapa zat pewarna yang sesungguhnya tidak untuk makanan tetapi di gunakan mewarnai makanan tertentu. Zat tersebut merupakan pewarna tekstil seperti rodamin b.
Bahan pewarna buatan berbahaya jika di konsumsi secara terus menerus dan secara berlebihan. Pewarna non makanan berbahaya karena zat tersebut memang bukan untuk makanan dan tidak untuk di konsumsi.
Zat penyedap rasa.
Penyedap rasa ada yang alami dan ada pula yang sintesis. Penyedap rasa alami seperti cuka, merica, garam, gula, dll lebih aman dan relatif tidak menimbulkan efek samping. Kecuali di konsumsi secara berlebihan.
Penyedap rasa buatan mengandung monosodium glutamat ( MSG ) adalah penyedap sintesis yang banyak di gunakan secara luas di berbagai jenis makanan baik fast food maupun makan yang di sajikan di dalam rumah tangga. MSG adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi kerja saraf. Konsumsi yang terus menerus akan menyebabkan daya ingat ( memori ) sesorang menjadi lebih lambat.
Pengaruh terhadap pola makan
Remaja yang cenderung mengonsumsi makanan instan akan lebih suka mengonsumsi makanan instan terus-menerus. Hal ini sangat berakibat buruk terhadap kesehatan pencernannya. Meskipun para remaja hanya mengonsumsi satu jenis makanan instan dalam satu hari dan pada saat itu tidak akan langsung terjadi reaksi. Dampaknya akan terasa sekitar 10 tahun mendatang.
Pola makan yang konsumtif ini akan memperburuk pola makan dalam keseharian. Mereka akan lebih cenderung ngemil daripada makan makanan yang sehat yang seharusnya mereka konsumsi dalam masa pertumbuhan.
Pengaruh terhadap kesehatan
Berikut ini beberapa dampak kesehatan yang di timbulkan oleh makanan instan,
1.      Maag
Maag atau Gastritis berasal dari kata Gaster yang artinya lambung. Gastritis adalah peradangan (pembengkakan) dari mukosa lambung, yang bisa disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi. Seperti kita ketahui, lambung adalah organ pencernaan dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyimpan makanan, mencerna dan kemudian mengalirkan ke usus kecil. Selain itu iritasi dapat juga disebabkan oleh obat-obatan (Aspirin, NSAID), alkohol, muntah yang kronis dan bahan racun. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, terbanyak Helicobacter pylori. H.pylori berkoloni pada lapisan terdalam lapisan mukosa yang merupakan pelindung dari mukosa lambung dan mengganggu fungsinya sebagai pelindung. Hingga saat ini belum ada cara yang mudah untuk hidup sehat terbebas dari sakit maag selain memperbaiki pola hidup dan pola makan.
Berikut beberapa saran:
1)       Atur pola makan yang baik dan teratur (Hindari makanan berlemak dan berminyak) 
2)       Hindari minuman yang mengandung alkohol 
3)       Berolahraga secara teratur
4)       Tidak merokok
5)       Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung (Aspirin)
2.      Diabetes
Diabetes adalah Suatu jenis penyakit yang terjadi pada seseorang akibat kandungan gula darah di dalam tubuh tidak terkendali dan akibat gangguan sistem metabolisme pada tubuh seseorang. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah.
Faktor Penyebab seseorang beresiko terkena diabetes, diantaranya :
Ø    Faktor keturunan
Ø    Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
Ø    Tekanan darah tinggi
Ø    Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
Ø    Level kolesterol yang tinggi
Ø    Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
Ø    Merokok dan Stress
Ø    Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
Ø    Kerusakan pada sel pankreas
Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif
Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di upayakan dengan beberapa cara antara lain :
1.         Secara Internal
Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E, asam folat, Vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan.
2.         Secara eksternal
Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan
Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.
Non-pemerintah (LSM); memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Blogroll

About